Gardaotoku.com | Ban merupakan peranti penting dalam sebuah kendaraan karena menjadi komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan. Memilih ban tentu tidak bisa sembarangan lantaran berkaitan dengan masalah keselamatan, kenyamanan hingga efisiensi bahan bakar.
Manager Proving Ground Bridgestone Tire Indonesia Zulpata Zaenal memberikan sedikit tips memilih ban yang tepat. Pertama dan yang paling penting adalah, cari ban yang ukurannya sesuai dengan anjuran produsen mobil. Anjuran produsen mobil megenai ban biasanya tertera di bagian pintu mobil.
“Karena dia (produsen mobil) sudah studi banyak banget. Jadi sudah dihitung tekanan angin, bobot, segala macam,” kata Zulpata kepada detikOto di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat.
Meski begitu, pemilik mobil masih bisa meningkatkan ukuran roda kendaraannya. Asalkan, peningkatan ukuran tersebut masih dalam batas wajar.
“Begitu kita mau grade up, yang harus diperhatikan tetap standar pabrikan mobil itu berapa. Pertama dimensi ban. Misalnya, mobil A ukuran ring 14, enggak tiba-tiba langsung 18 inci. Ada hitungannya. Minimal sama tingginya. Jadi misalnya ukuran 175/65-14, mau naikin ke ring 15 boleh, jadi 185 tapi aspek rasionya turun jadi 60, tingginya jadi sama. Itu gunanya nanti odometer enggak kacau, fuel consumption di situ ada, pengereman juga. Minimal naik satu atau turun satu,” kata Zulpata.
Yang harus diperhatikan ketika meningkatkan ukuran roda kendaraan adalah load index harus tetap mengacu pada rekomendasi produsen mobil. Load index merupakan sebuah indeks kemampuan ban menopang beban.
“Kalau di ban itu suka ada tulisan 185/65 R15 82H, misalnya, 82 itu adalah load index. Load index itu kemampuan ban menopang beban. Load index enggak boleh turun sama sekali, itu harus sama karena menyangkut kemampuan ban. Karena mereka sudah dihitung,” kata Zulpata.
Setelah menentukan ukuran ban, pastikan fungsi ban sudah sesuai. Penggunaan ban untuk jalan biasa, jalan mulus, jalan agak kasar sampai jalan sangat buruk tentu membutuhkan ban yang berbeda.
“Tentukan kembangan yang cocok. Kalau kita sukanya jalan di highway misalnya, kembangan yang halus-halus aja. Tapi kalau misalnya agak berbatu, butuh ban yang berbeda lagi. Yang paling jelas itu di mobil SUV, untuk jalan tol pakainya HL atau Highway Luxury, itu total saja dia di highway doang. Atau yang agak umum All Terrain (AT) jadi boleh di jalan mulus banget atau agak sedikit kasar. Ada juga yang MT atau Mud Terrain. Ada juga yang MT Extreme untuk adventure (offroad ekstrem),” ujar Zulpata.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika memilih ban adalah komponnya. Memang orang awam akan sulit melihat keadaan kompon sebuah ban.
“Bisa dilihat dari mereknya, abal-abal yang murahan atau tidak. Begitu dia beli, yang paling ketahuan itu pengereman di jalan basah atau kering. Pengereman itu pengaruh ban gede banget. Karena yang menempel di jalan itu hanya ban. Orang bisa tahu kompon ban dari mereknya. Kembangan yang terlihat bagus untuk jalan basah itu belum tentu kalau komponnya mendukung. Lihat juga di brosurnya, bahwa klaim produsen ban itu apa. Produsen ban enggak boleh ingkar dari klaimnya,” kata Zulpata.
Terakhir, lihat garansi yang diberikan produsen ban. Garansi itu bisa menjamin bahwa ban tidak cacat produksi.
“Warranty bahwa produk tidak cacat produksi. Kalau kerusakan pabrik pasti diganti.Bridgestonegaransinya 5 tahun sejak beli. Sejak beli lho, buka dari serialnumber (tanggal produksi),” ucapZulpata.
Sumber : http://oto.detik.com/read/2016/09/29/142927/3309726/1213/memilih-ban-dan-mengganti-ukuran-yang-aman?
I can tell the author has done your research, thanks.